KESENIAN DAN BUDAYA MASYARAKAT DESA TEGALAMPEL

A. KESENIAN

Potensi di bidang kesenian dan budaya masyarakat desa tegalampel antara lain :

1. Seni Musik

kesenian musik yang berkembang di masyarakat desa tegalampel yaitu seni musik hadrah yang terkumpul dalam group hadrah Assyuban yang mana group kesenian ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat desa tegalampel dan oleh masyarakat di luar desa tegalampel, group hadrah ini kerap tampil dalam acara pernikahan, tasyakuran maupun hari hari besar keagamaan.selain group musik hadrah Assyuban juga memiliki group musik beraliran melayu yang dikenal dengan Orkes Melayu As-Syuban.

selain kesenian musik diatas terdapat juga group musik yang terkumpul dalam group musik KAPTEN yang mana group musik ini beraliran POP ROCK yang mana group musik ini merupakan wadah pengembangan ekspresi seni khususnya seni musik pemuda yang ada di desa.

2. Seni Bela Diri (PENCAK SILAT)

Di desa Tegalampel juga terdapat Perumpulan Seni Beladiri (pencak silat) yang merupakan naungan dari aliran pencak silat Elang Putih, kesenian pencak silat ini di asuh langsung oleh Kepala Desa Tegalampel Bpk. Sugianto,S.Sos selaku ketua sekaligus pelatih dalam perkumpulan seni pencak silat elang putih yang ada di desa tegalampel.

Seni bela diri ini bertujuan untuk mengarahkan para pemuda dan remaja yang ada di desa tegalampel untuk melakukan kegiatan yang positif serta membentuk karakter dan kepribadian dari para pemuda di des tegalampel, perkumpulan pencak silat ini sering mengikuti even even pertandingan baik yang berskala lokal/ daerah maupun pertandingan pencak silat berskala nasional, ada banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh perkumpulan seni pencak silat Elang Putih Desa Tegalampel.

3. Seni Tari

Di lingkungan masyarakat juga berkembang kesenian tari tradisional yang biasanya kegiatan ini diikuiti oleh anak anak sekolah dasar hal ini bertujuan untuk mengenalkan seni tradisional kepada anak anak di desa tegalampel.

B. BUDAYA

Disamping potensi kesenian di desa tegalampel juga terdapat budaya yang terus berkembang secara turun temurun yang merupakan budaya kearifan lokal masyarakat yaitu diantaranya:

1. Arokat (Ruwatan)

Tradisi Arokat merupakan tradisi yang secara turun temurun ada di desa tegalampel tradisi ini biasanya berbentuk doa bersama kepada Tuhan YME oleh masyarakat di suatu lingkungan dengan harapan masyarakat sekitar mendapatkan kesehatan kemudahan, kemurahan rejeki dan kesejahteraan.sebelum acara dimulai biasanya masyarakat bersama sama mendo'akan para leluhur yang menempati tanah yang mereka tempati saat ini.

2. Nyunteng (sedekah bumi)

Tradisi Nyunteng ini dilakukan oleh masyarakat ketika akan memasuki masa tanam kegiatan ini berupa do'a bersama yang dipanjatkan kepada Tuhan YME  dengan harapan mendapatkan hasil bumi / panen yang berlimpah biasanya kegiatan ini dilakukan pada pagi hari atau sore hari di sawah/ ladang yang akan di tanami. kegiatan ini dilakukan masyarakat secara turun temurun dan merupakan kearin lokal yang masih lestari sampai saat ini.

3. Nyandek Oghem (Macopat)

Macopat atau masyarakat desa Tegalampel menyebutnya Nyandek Oghem yaitu sebuat budaya/ tradisi yang berkembang di masyarakat desa Tegalmapel secara turun temurun yang biasanya dilakukan ketika ada salah satu anggota keluarga yang akan melangsungkan pernikahan namun tidak semua masyarakat yang akan melangsungkan pernikahan mengadakan acara ini, hanya beberapa masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu yang melaksanakan acara ini masyarakat sering menyebutnya (Pandhebeh/ Pandawa) yaitu misalnya apabila orang tersebut memiliki saudara kandung sebangyak 5 orang perempuan dan dia sendiri laki laki maka si laki - laki tersebut apabila akan melangsungkan perkawinan / pernikahan makan akan di adakan acara nyandek oghem (macopat)

Ritual dalam acara ini biasanya dilakukan dengan cara membaca kitab kuno karya para leluhur yang biasanya di tulis dengan aksara jawa kuno dan berbahasa jawa (masyarakat menyebutnya kitab joyoboyo) kitab tersebut biasanya berisi tentang kisah kisan perjuangan nabi Muhammad S.A.W dalam menyiarkan agama islam serta teladan teladan yang di contohkan oleh kanjeng Nabi Muhammad S.A.W . hal ini bertujuan agar calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan senantiasa mendapatkan Syafa'at dari Kanjeng Nabi Muhammad S.A.W.

4. Kadhisah (Slametan Desa)

Kadhisah adalah kebiasaan/ budaya yang ada di tengah tengah masyarakat desa tegalampel dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Desa / Hari jadi desa kegiatan ini biasanya dilakukan oleh kepala desa atas nama pemerintah desa mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk berkumpul disuatu tempat untuk Do'a bersama  mengharapakan keselamatan atas desa, biasanya kegiatan ini dikemas dalam bentuk pengajian atau sholawatan.

Demikianlah sekelumit tentang seni dan budaya yang berkembang di Desa Tegalampel Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso semoga menambah wawasan dan pengetahuan tentang kearifan lokal yang ada di Nusantara ini.